Annaq tama di atemu
Pepembolong di lalang
Maumo-oq palla
Muaq membolong banda.
(tempatkan aku di hatimu
birkan aku berada didalamnya
meski kau benci
Pitu buttu mallindungi
Pitu taq-ena ayu
Purai accur
Naola saliliq-u.
(Tujuh gunung menghalangi
Tujuh dahan kayu
Semua hancur
Diterjang rinduku).
Mapanraq sonaiq toaq
Mongeaq sonai toaq
Muaq iq-o bandi
Usimonge-mongeang.
(Susah dan merana tak kan mengapa
Sakit pedih biarkan aku
Asalkan engkau
masih ada disampingku).
Beru-beru baqbar-aoq
Pandeng malassuq-aoq
Napuppi-aoq
Ito pammalanreang.
(Melati, janganlah engkau mekar
pandan, janganlah engkau layu
Jangan sampai di petik
Oleh insan yang pembosan).
Beru-beru penggilingmu
Bunga lawar passoemu
Bunga tipussuq
Peitammu leqmai.
(Bagaikan melati pandanganmu
Bagaikan mawar ayunan tanganmu
Bunga seakan bermekaran
Saat kau menatapku).
Iqda naung nameita
Allo naung natambus
Assirumungannaq
Matanna to salili.
(Kutak ingin melihat
saat matahari terbenam
Karena ke ufuk sana
Mata yang dilanda kerinduan memandang ).
Accur tongani ateu
Marere rapang sia
Sawaq batammu
Usenga, usalili.
(Betapa remuk redamnya hatiku
Hancur luluh bagaikan garam
Karena rindu
tak terkir padamu).
Mazdondonna duambongi
Annaq maullung allo
Damoq pettule'
Salili-uq motu-uq.
(Jika suatu hari
langit tiba-tiba gelap
Tak usahlahkau pertanyakan
Itulah pertanda kerinduanku).
Tambar ditippa manini
Pauli ditit topa
Annaq massau
Garring di alaweu.
(Kaulah penawarnya
kau pula obatnya
Yang mampu menyembuhkan
penyakit yang kuderita).
Inggai para mattinja
Para malloa-loa
Batattaq bappa
Mala dai si pake.
(Marilah kita berikrar
Sama berjanji
semoga nanti
kita diperstukan).
Diang sarau saicco
Uputi daun camba
Arangi tiwua
Muaq tania iq-o.
(Aku punya segenggam cinta
Kubungkus daun asam
Pantang dan haram terbuka
Jika bukan kau yang membukanya).
Monge-monge paq iyau
Annaq tonande gayang
Tonande gayang
Ponande gayang diang pauliannaq.
(Betapa sakit yang kurasa
Lebih sakit dari tertikam keris
tertikam keris
Masih ada obatnya).
Tenna dazda tarring kambu
Tarring pokki loloqna
Muwatta banda
Muala polattangan.
(Seandainya aku bukan bambu yang rapuh
Bambu yang ujungnya patah
kau akan menebangku
kau jadikan pagarmu).
Mongea monge di lalang
Magarring i'da limbang
Mongea nasurungang
Batang di alawena.
(Betapa parih dalam jiwaku
sakit yang tak terlihat
sakitku
karena dirinya).
Doq-a apa mu podoq-a
Merrawung di boyangmu
Annaq di aya
Cahayana Muhamma.
(Doa apa gerangan yang anda ucapkan
saat keluar dari rumahmu
Sehingga di wajahmu
terpncar cahaya Muhammad).
Mau musassang endeqmu
Mulollor mata gayang
Mendai toa
Apa pandeng di aya.
(Sekalipun kau pasang duri di tanggamu
Diselipkan mata keris
Aku akan tetap menaikinya
Karena di atas sana ada pandan).
Tennaq ruda maita
Anaqna bedadari
Iq-o rapannaq talleq
Dialleq tarrauwe.
(Andai aku pernah melihat
Anak bidadari
Engkau bagaikan bayangannya
Diantara warna pelangi).
Talleqmi imasagala
Iandiang rapanganna
Tumbiring lino
Naola pecawanna.
(Lihatlah si jelita rupawan
Yang tak ada bandingannya
Bumipun terjungkir
Dilintasi senyumnya).
Sukkuqmi tiaq berena
Amma pembolongammu
Bunga natuda
Bunga dai ti baqbar.
(Sungguh beruntung
Ibu yang melahirkanmu
Kembang yang ditanam
Kembang pula yang mekar).
Annaq di paleq limammu
Di tappaq kanukummu
Diang mu dongg
Muilalai boma.
(Tempatkan aku ditelapak tanganmu
Di ujung kuku jemarimu
Agar segala yang kau sentuh
Akn mengingatkanku padamu).
maaf bahasa mandarnya masih banyak yang salah penggunaannya....
BalasHapusBagian mananya yang salah?
Hapus