Tampilkan postingan dengan label Mandar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mandar. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Mei 2011

KALINDA'DA' PANGINO (HUMOR)

            Mua matei paqbokaq
Da mu balungi kasa
Balungi benu
Tindaqi passukkeang
         (Kalau meninggal petani kopra
          Jangan kafani dengan kain
          Kafani saja serabut kelapa
         Passukkeang1 jadikan nisannya)    

Saiyyang Pattu'du'

Sayyang pattudu (kuda menari), begitulah masyarakat suku mandar, Sulawesi Barat menyebut acara yang diadakan dalam rangka untuk mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Alquran.  Bagi Masyarakat  Mandar di Sulawesi Barat, tamat Alquran adalah sesuatu yang sangat istimewa, dan perlu disyukuri secara khusus dengan mengadakan pesta adat sayyang pattudu. Pesta ini diadakan sekali dalam setahun, bertepatan dengan bulan Maulid/Rabiul Awwal (kalender hijriyah). Dalam pesta tersebut menampilkan atraksi kuda berhias yang menari sembari ditunggangi anak-anak yang sedang mengikuti acara tersebut.

Makam Raja-Raja dan Pemimpin Mandar di Wilayah Kabupaten Majene

1. Kompleks Makam Mara'dia Banggae
              Lokasi                  : Lingkungan Salabose, Kelurahan Bangae, Kecamatan Banggae
              Bahan                   : Batu Karang/Batu Padas
              Ukuran                 : 16 X 20 meter
              Keterangan           : Kompleks makam pra-sejarah, didalmnya diperkirakan terdapat makam Raja  
                                             Banggae

Selasa, 03 Mei 2011

KALINDA'DA' MASAALA (PUISI RELIGI)/AGAMA

            Bismillah akke' lette'na
      Alepu' pelli'ana
      Turang loana
      Lailaha Illallah.
          (Bismillah angkat kakinya
           Alif langkahnya
           Tutur katanya
           Lailaha Illallah).

KALINDA'DA' MAPPAKAINGA' (KRITIK SOSIAL)

            Pitu tokke pitu sassa
      Sattindorang buliliq
      Sangnging ma uwang
      Baleri tomawuweng.
           (Tujuh tokek tujuh cecak
            Dan seiringan kadal
            Semuanya berkata
            Genit lagi si orang tua)

Sejarah Singkat Leluhur To-Mandar (Orang Mandar)

Sama dengan terbentuknya kelompok-kelompok kaum yang menjadi penduduk jazirah selatan sulawesi, demikian pulalah terbentuknya kelompok-kelompok yang dikemudian hari disebu To-mandar. Orang Bugis menamkannay Menre', dan orang makassar menamakannya Mandara'. Orang Mandar mempertahankankan isolasi masing-masing di tempat-tempat pemukiman mereka pada daerah-daerah muara dan pesisir. Jauh di daratanpun terdapat pemukimn di hulu-hulu sungai. Demikianlah Lita' Mandar, terbentuk pada Pitu Ulunna Salu' (Tujuh Hulu Sungai) dan pitu Ba'bana Binanga (Tujuh Muara Sungai).

Senin, 02 Mei 2011

KALINDAQDAQ

KALINDAQDAQ
Ciri kalindaqdaq, seperti umumnya puisi, adalah keterbatasannya, ketakbebasannya, yang membedakannya dengan toloq, karena toloq, seperti umumnya prosa, lebih bebas, lebih leluasa dalam bentuk dan aturan-aturan pengucapan.

KALINDAQDAQ TO SIPOMONGEQ (PUISI ROMANTIK)

Annaq tama di atemu
   Pepembolong di lalang
   Maumo-oq palla
   Muaq membolong banda.
         (tempatkan aku di hatimu
          birkan aku berada didalamnya
          meski kau benci
          Asalkan aku masih ada di hatimu).

Let's Talk with Basa Mandar..!! Dapasiri' Pa'basa Mandar ( Jangan Malu Ma'Basa Mandar..!!)

assalamualaikum wr wb lulaare' nasang...

mungkin judul postingan terasa mengganggu, Insya ALLAH, dengan tidak ada niat ku sama sekali untuk namelo diuangan (mau dibilang..), saya hanya hanya sekedar sharing cerita saja. Kalau lah postingan ini tetap saya tulis dalam bahasa Indonesia dan sesekali (mencoba) berbahasa Inggris (dengan segala keterbatasan pengetahuan saya mudah-mudahan parua bappa tia..) itu juga demi supaya bisa dengan gampang dipahami dan lancar saya tuliskan di sini. Yang saya coba bahas adalah makin tidak bangganya dari sebagian luluare' ta untuk berlisan (bercakap) menggunakan basa Mandar (padahal lahir dan kaiyyang di Mandar banggi..) dan bukan dalam bahasa tulisan. Apalagi mungkin terasa susah juga kalau postingan ini saya basa Mandarri nasangi krn ada sebagian mungkin teman2 yang berdarah campuran yang sudah jarang menggunakan bahasa Mandar.

Minggu, 01 Mei 2011

Sekilas Kabupaten Mamuju

Kabupaten Mamuju, merupakan salah satu kabupaten yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi dalam wilayah pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. Mamuju adalah ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang menyimpan sejuta khazanah. Dimulai dari letaknya yang sangat strategis, wilayahnya yang luas hingga kekayaan alamnya yang melimpah.Daerah ini memiliki wilayah yang membentang dari perbatasan Kecamatan Tapalang sampai dengan Kecamatan Karossa dengan panjang sekitar 204 Km. Mamuju berhadapan langsung dengan selat Makassar dan pulau Kalimantan di sebelah barat yang merupakan jalur ramai perdagangan nasional serta jalur darat trans Sulawesi pesisir barat yang merupakan jalur perdagangan utama yang menghubungkan kota-kota yang ada di pulau Sulawesi. Selain memiliki letak yang sangat strategis, Kabupaten Mamuju memiliki pula kekayaan alam yang melimpah meskipun hingga kini sebagian besar dari potensi yang dimilikinya belum terkelola dengan baik.

Sekilas Kabupaten Majene

Kabupaten Majene adalah salah satu dari 5 Kabupaten dalam wilayah propinsi Sulawesi Barat dengan panjang pantai 125 Km yang terlatak di pesisir pantai Sulawesi Barat memanjang dari Selatan ke Utara dengan luas 947,84 Km. Kabupaten Majene terdiri terdiri dari 8 Kecamatan yaitu Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana, Tammero’do Sendana, Tubo Sendana, Malunda dan Ulumanda, yang meliputi 40 desa dan kelurahan.